Sunday 26 January 2014

Nyontek Sobek !!!

Hehehe,,,sudah banyak korbannya.
Dulu ,,, ketika saya masih mengajar di sebuah SMK Farmasi banyak yang bilang saya galak. Aaaah kenangan itu sejujurnya membuat saya kangen ingin mengajar lagi. Siswa-siswa yang unyu-unyu, yang pinter hingga yang bikin pengen garuk hati pun ada, kumplit lah. Setiap pengajaran saya selalu ajarkan agar mereka lebih jujur dalam menerima. Jika memang gak jelas dengan apa yang saya terangkan ya bilang 'kurang jelas dan saya ulangi lagi', jangan hanya manggut-manggut tetapi ketika ulangan atau ujian malah 'main mata' dan  'cari sinyal'.
Ya...saya terapkan itu karena orang tua sudah bayar mahal untuk sekolah dan menginginkan anaknya lebih baik dari mereka, baik secara kepintaran, sikap baik dan bahkan sampai kesejahteraan kelak. Tiap pengajaran saya, tidak boleh 15 menit setelah saya masuk ada yang terlambat, ini artinya sang siswa kurang menghargai ilmu yang akan mereka terima. Jikalau ada keperluan mendadak bisa ijin terlebih dahulu.
Setiap pelajaran saya senang memberi quiz dan tentu dengan hadiahnya. Apalagi jika ada yang mendapat 100 dari ulangan saya beri 'surprise'. Dari situlah kedekatan saya dan siswa terjalin. Ketika belajar ya belajar ketika bercanda ya bercanda. Sesekali memang saya 'intermezzo' dengan bercanda dengan contoh beberapa kasus yang terjadi. Lain hal dengan ketika ulangan atau ujian berlangsung. Jika ada sampai yang ketahuan 'main mata', 'cari sinyal', bahkan sampai 'buat kitab' hmmmmm,,,,,siap-siap saya sobek lembar jawabnya dan nilai siap-siap 0 (read: nol). Yap bener-bener nol dan saya lakukan itu, bahkan sampai siswa menangis #hahahaha
Saya beri solusi dengan ujian ulang dengan soal yang berbeda tentunya dan lisan #UkurKemampuanSiswa. Dan sejujurnya siswa tersebut bisa menjawab dengan baik soal-soal yang saya berikan. Saya yakin tidak ada orang bodoh, itu semua hanya karena mereka malas belajar dan tidak yakin dengan kemampuan mereka sendiri. Padahal hasilnya akan luar biasa jika mereka lakukan itu.
Beberapa kali bersitegang dengan siswa dari tarik lembar jawab, menyobek lembar jawab hingga meremas-remas lembar jawab dan membuangnya serta menyuruh siswa keluar pada saat itu juga. Alhamdulillah peristiwa demi peristiwa menghasilkan siswa yang memiliki kualitas baik. Siswa menjadi lebih rajin dalam belajar dan lebih membuat bangga orangtua. Namun bukan hanya nilai saja yang dibanggakan. Saya selalu tekankan kepada siswa saya " untuk apa mencontek kalau hanya nilai yang kalian cari? Saya tidak perlu itu, kombinasi antara nilai dan sikap membuat masa depan kalian lebih baik"
Tahu kan koruptor cikal bakalnya dari mana??nah pasti sudah pernah liat iklan tentang koruptor di televisi.
Saya tidak menyangkal kalau saya juga pernah mencontek, namun ketika saya akan melakukan hal itu saya berfikir berulang kali karena dampaknya luas. Dari tidak dipercaya teman hingga malu didepan guru, bahkan ketika masa kulian sanksinya adalah 'skors'. Hmmmm,,,,sungguh membuat merinding melakukannya. Lalu kenapa kalau saya dul juga pernah nyontek kemudian siswa saya dilarang???
Saya sayang kepada siswa-siswa saya, saya ingin mereka lebih baik dari saya. Tanpa mencontek pun mereka bisa. Ya,,,mereka bisa lebih dan membuat negara ini menjadi lebih baik. Saya rindu kalian my student :)



No comments:

Post a Comment

comment please ^_^